Monday, February 17, 2020

Untuk para broken home sepertiku,kamu tidak sendirian.

Hai kamu yang sama denganku, kamu gak sendiri kok, ada aku,dia bahkan mereka :)
Perkenalkan Namaku Hannasari,u can call me Hanna, aku lahir di Tasikmalaya pada tanggal 14 November 1999, aku tidak mempunyai hoby tertentu dan aku memiliki banyak cita2 salah satunya menjadi bidan yang profesional ,kenapa cita2ku itu? Nanti kuceritakan. meski aku berkerudung tapi aku suka rambut panjang jadi aku tidak pernah lagi memotong rambut sejak SMK,hidungku tidak mancung tapi tidak juga terlalu pesek tapi aku manis kok dengan bertahi lalat dialis kiri atas hidungku wkwk,dulu aku juara dalam puisi dan dakwah serta qasidah anak2 sampai remaja tetapi aku sedikit tidak pintar dalam urusan pelajaran sekolah bahkan rankingpun 1x saja waktu sekolah dasar dan itupun waktu kelas 4 saja,aku lebih suka ditempat2 sejuk dan sepi dibanding keramaian,Aku terlahir dari seorang wanita cantik berambut panjang juga sepertiku yang bernama Sustias dan ayahku Adayasa,aku adalah anak pertama bahkan menjadi anak terakhir karena keluargaku berakhir pada saat usiaku 4bulanan dan semenjak itu pula ayahku meninggalkan aku dan sampai saat ini aku berusia 21tahun bahkan tidak tau kabarnya seperti apa.
Dari usia 4bulan juga aku tinggal bersama sang nenek kakek dari mamaku yang bernama Sojawati dan kakeku Sutresno, ibuku? Dan aku tidak tau nenek kakek dari ayahku, ibuku menikah lagi pada saat usiaku 13bulan dan dibawa suami barunya merantau ke jakarta hingga saat ini berada di banjarmasin.
Hmmmm mungkin terdengar miris karena aku tidak tau ayahku bahkan tidak tau cerita yang sebenarnya jaman itu.
Namun Tak sedetikpun aku menyesal dengan semuanya, hal yang orang lain pandang hancur terhadap hidupku namun aku tidak sehancur yang mereka kira justru aku merasa bahwa aku adalah supergirls dalam hal keluarga.
Apa kamu sama seperti ceritaku?
Yang setiap bertemu orang-orang dijalan selalu memanggilku dan menanyakan "apa kamu pernah bertemu ayahmu? Apa kamu tau ayahmu siapa? Apa ada ayahmu menjenguk? Apa ayahmu pernah memberimu uang?" Ahhhh mereka bodoh menanyakan padaku yang tidak tau apa2 Bahkan aku tau cerita cerita masa kecilku saja dari orang yang sama sekali tidak kukenal namun mereka mengaku bahwa mereka adalah orang2 yang ada pada masa kecilku dulu (katanya), kamu tau responku? Biasa aja, kenapa? Karena aku terbiasa tanpa ayah dan tak ada arti ayah kandung dalam hidupku, aku anggap kakek adalah satu2nya ayah untuku.
Semuanya tak membuatku ciut walau terkadang aku menangis sendiri di tempat sepi namun tidak berarti aku menyerah,,aku terbiasa dengan kebiasaan ini dari kecil hingga saat ini dan temanku hanyalah buku kosong dan pena.
Apa ceritamu sama denganku? Yang setiap sendiri selalu merindukan sosok ibunda disisiku yang kukira akan sangat memperbaiki semua kehancuranku,rasa sepiku. Pda suatu hari impianku tib2 terjadi dan aku bahagia karena aku berfikir akhirnya bisa hidup bersama dengan sang ibu seperti teman2ku yang lain dan menjadi anak beruntung seperti remaja2 lainnya.
Pada tahun 2018 aku memutuskan untuk ikut bersama ibuku dan ayah sambungku untuk melanjutkan pendidikan di banjarmasin padahal aku sangat berat meninggalkan nenek dan kakeku disana walaupun ada tanteu tapi aku sangat mengkhawatirkan bagaimana kalau suatu saat aku rindu? Bagaimana jika suatu saat mereka sakit? Atau bahkan ... nggak, aku gak boleh berfikiran yang macam2 karena ini pilihan yang ku ambil adalah salah satu cita2 kakek kesayanganku yaitu harus menjadi seorang bidan yang profesional,dan akhirnya tekadku bulat untuk ikut orang tua di banjarmasin,
Akhirnya Aku kuliah di salah satu akademi kebidanan di kalimantan lebih tepatnya kota banjarmasin.
Dan apakah kalian tau? Ternyata aku bukanlah salah satu gadis yang beruntung diantara teman2ku yang lain,mmeskipun harusnya aku merasakan beruntung dan bersyukur karena ayah sambungku baik membiayai kuliahku namun bagiku kebahagiaan yang benar itu bukan seperti ini, duniaku serasa berbeda dan aku berfikir ini adalah bukan duniaku bahkan aku merasa ingin kembali ketempat kelahiranku tetapi itu mustahil karena aku sudah daftar kuliah disini dan sudah menghabiskan banyak uang.
Kamu tau sehari2ku tinggal bersama ibu kandung dan ayah sambung?
Mungkin tidak semuanya sama seperti ceritaku bahkan mungkin ceritamu lebih menyenangkan dibanding ceritaku,meski begitu aku hanya ingin berbagi kisah dengan kalian. batinku tersiksa, perkataan ibu kandung yang selalu menyudutkanku, perlakuan ayah sambung yang selalu memojokanku dan aku tidak tau harus dengan siapa aku berbagi dan minta naungan diri,jika kamu merasa sendiri kamu boleh berbagi cerita denganku ke akun instagramku ya "satunggal".
***
Untuk kamu yang sama denganku jangan lupa untuk ikhlas dan sabar ya karena aku juga sama, Setiap hari mencoba ikhlas atas apa yang sudah terjadi dan Setiap hari pula aku mencoba sabar atas apa yang sedang terjadi.
Broken home?
Aku kuat karena dia,aku bisa karena dia.
Yaaa broken home memberiku pelajaran bahwa tidak ada satupun takdir buruk yang tuhan kasih terhadap makhlukNya termasuk aku sendiri dan dirimu.
Kamu jangan khawatir, akupun sama sepertimu hidup Mandiri yang terbiasa di lakukan setiap hari, meskipun serumah dengan orang tua namun aku tetap merasa sendiri dan tak terbiasa hidup ditengah2 mereka. Jangan berfikir aku tak mensyukuri "hanya saja tak ada yang memihaku dalam hal apapun itu " namun itu tidak membuatku sirna karena aku yakin atas kekhendakNya yang lebih cerdik membolak balikan takdir terbaik untuk kehidupanku kelak.
Seandainya kalian tau masa kecil yang kulalui, masa remaja yang kujalani, masa2 yang amat sangat memberiku arti syukur setiap hari, kesabaran yang selalu menjagaku dari hati yang berprasangka buruk terhadap takdirNya dan aku masih terus yakin pada takdirNya.
Sudahilah prasangkamu terhadap takdir ini karena sejatinya broken home itu bukan salah kita dan juga bukan salah ayah ibu kita, dan bahkan tentunya bukan salah tuhan ,ini hanya salah pilihan yang ibu dan ayah kita pilih.
Sudahi sakit batinmu, akhiri air matamu, buang rasa bencimu dan ganti dengan rasa syukur pada tuhanmu. Akupun begitu,akupun lemah ,akupun cengeng akupun terkadang menyalahkan ayah ibu, dan selalu menyalahkan tuhan dalam setiap luka ini, namun aku selalu sadar bahwa ini adalah salah satu pengingat dan nikmat yang tuhan kasih untuk aku bahwa kehidupan bukan sampai saat ini saja,masih banyak kesempatan untuk memperbaiki keadaan hatiku dan hidupku.

Ku akui memang berat sangat berat untuk bangkit, jangankan bangkit untuk menggambar senyum dibibir di pagi hari saja susahnya minta ampun, aku ngerti itu karena kita sama.
Aku paling senang waktu malam hari karena bagiku dengan tidur akan memberhentikan perasaan2 yang tergambar disiang hari tadi namun hanya sampai pagi hari perasaan itu bertahan dan aku membenci pagi hari karena aku harus terbangun dan menghadapi lagi perjalanan yang seperti hari2 kemarin.

***

APAKAH ADA CINTA YANG MENERIMA KEADAAN KELUARGA INI?
Hei kamu,Apakah perasaanmu sama dengan perasaanku?
Berbolak balik setiap saat dalam benak ku tentang kepantasan diri ini untuk sebuah rasa terhadap cinta, banyak perasaan yang seakan2 tau keadaanku dan perasaanku namun akhirnya meninggalkan tanpa pamit dan cerita,berkali2 seperti itu dan sering terjadi pada kisah cintaku dan aku mulai paham ternyata tidak semua orang menerima keadaan keluarga sang gadis tunggal ini.
Tapi aku heran, ada 1 laki2 yang memang sejak aku SMK sampai sekarang masih saja mengikuti kemanapun arah anginku pergi dia menggangguku di facebook dan aku merasa dibuntuti kalau dihitung2 kurang lebih 4tahun dia mencoba mendekatiku dan ingin sekali memilikiku, suatu hari dia ingin bertemu denganku dan ini adalah yang kesekian kalinya dia mengajaku bertemu akhirnya aku meng iyakan karena aku sangat bosan diganggu dan itu adalah pertemuan awal dan pertemuan terakhirku dari awal kenalan sampai saat ini, hingga suatu waktu aku jengkel karena dia sering sekali menchatku dan akhirnya kujelaskan keadaan keluargaku agar dia tau bahwa aku ini tidak cukup pantas memiliki cinta, namun dia malah semakin mendekatiku dan dia sangat baik selalu menawariku makanan,barang2 bahkan uang.
Selain laki2 yang tadi banyak sekali laki2 yang mendekatiku namun mereka tidak bertahan lama entah kenapa akupun tidak tau,mungkin hanya main2 saja tapi aku tidak perduli karena masih banyak tugas2 hidupku yang masih berantakan dan ini lebih penting dari cinta yaitu karir untuk diriku demi mewujudkan cita2 kakekku ❤

No comments:

Post a Comment